Minggu, 27 November 2011

Keramat

berangkat dari Jakarta ke daerah Bantul, Yogyakarta dalam rangka persiapan pengambilan gambar film pertama mereka, Menari Diatas Angin. Tim produksi itu terdiri dari sang sutradara, Miea (Miea Kusuma), asisten sutradara, Sadha (Sadha Triyudha), manajer produksi, Bram (Brama Sutasara), serta 2 artis utama, Migi (Migi Parahita) dan Diaz (Diaz Ardiawan), Mereka juga ditemani oleh Poppy (Poppy Sovia) dan Cungkring (Monty Tiwa) sebagai tim behind the scene yang mendokumentasikan persiapan produksi film ini.
Setibanya disana, beberapa kejadian aneh mulai terjadi: mulai dari suara-suara tangisan yang terdengar hingga sebuah penampakan yang dialami oleh salah seorang anggota tim produksi. Puncaknya calon pemeran utama wanita film tersebut, Migi, dirasuki roh halus. Dengan bantuan seorang paranormal, mereka mencoba mengusir roh halus itu, namun gagal. Melalui bantuan paranormal yang sama, mereka mengetahui alam mistis di sekitar mereka sedang bergolak karena sesuatu hal. Kehadiran mereka tampaknya memperburuk keadaan, hingga akhirnya, Migi, yang masih berada dibawah pengaruh kontrol makhluk halus di tubuhnya, hilang tanpa jejak.
Menurut sang paranormal, Migi telah dibawa ke alam lain oleh sang makhluk halus. Keesokan harinya, seluruh anggota tim produksi dibawa ke Laut Parangtritis, yang dianggap sebagai pintu masuk ke dunia lain tersebut. Timbul keanehan secara tiba-tiba ketika satu persatu anggota tim produksi tersebut hilang, dan ketika mereka telah berkumpul lagi, mereka telah berada di tengah-tengah hutan belantara. Kini, mereka harus berpacu dengan waktu untuk mencari dan menemukan Migi sekaligus menyelamatkan diri mereka dari berbagai makhluk halus yang mencoba menggagalkan niat mereka untuk menemukan Migi.